Assalamu’alaikum...
Hanya ingin sekedar menuangkan ide yang ada di
pikiran, hehe. Selamat menyimak ^^
Jika kita sering memperhatikan berbagai
peristiwa aktual yang terjadi di sekitar kita, mungkin kita akan tahu bahwa
akhir – akhir ini dunia sedang digemparkan oleh peristiwa Charlie Hebdo.
Charlie Hebdo adalah sebuah kantor redaksi majalah yang berpusat di Perancis.
Nah, yang membuat Charlie Hebdo itu terkenal di seluruh dunia karena redaksi
majalah tersebut biasa menghasilkan karya yang aneh -_- yang berbeda dari karya
– karya sewajarnya, dan karya – karya mereka seringkali mengundang kemarahan
umat Islam di dunia. Mereka biasa menghasilkan karya karikatur Nabi Muhammad
dengan memvisualisasikan Nabi Muhammad sebagai tokoh kartun komik, dsb. Astaghfirullahaladzim.
Saya sendiri sebagai seorang Muslim juga tentu tidak terima atas perlakuan
Charlie Hebdo kepada Nabi Muhammad SAW. Begitu juga dengan semua umat Islam
yang masih waras, tentu akan marah jika mengetahui bahwa Nabi atau Junjungan
kita, Rasulullah SAW dihina sedemikian rupa.
Sebenarnya saya sendiri tidak mempunyai andil
yang besar dalam peristiwa tersebut. Saya hanyalah seorang pengamat, yang hanya
sedikit mengambil peran sebagai seorang pemerhati masalah – masalah seperti
itu. Menyikapi dan memberi solusi tentunya lebih baik daripada hanya duduk dan
diam bukan? Saya berusaha untuk tidak menjadikan diri ini sebagai orang yang
apatis, sehingga lama kelamaan hati akan menjadi keras karena kurangnya
kesadaran akan masalah yang sedang terjadi. Naudzubillaah, jangan sampai ya ^^ hehe. Oke
baiklah, kembali ke topik. Charlie Hebdo baru saja mengalami aksi teror yang
dilakukan oleh sekelompok orang yang mengaku diri mereka sebagai orang Islam.
Aksi teror tersebut tidak tangggung – tanggung, sampai mengakibatkan 12 orang
karyawan kantor majalah tersebut tewas.
Tentu saja dunia langsung mengecam peristiwa
yang dilakukan oleh sekelompok orang yang mengatasnamakan Islam tersebut.
Berbagai aksi kecaman datang dari seluruh penjuru dunia, sehingga
mengakibatkan banyak media langsung memberitakan peristiwa itu dengan versi
bahasa mereka. Sebagian besar masyarakat dunia langsung mengutuk tindakan penyerangan tersebut.
Termasuk juga di Indonesia. Tidak sedikit orang yang langsung mengutuk tanpa melewati
proses “wait and see” terlebih dahulu.
Jujur, saya memposisikan diri saya sebagai
orang yang mendukung aksi penyerangan terhadap kantor majalah Charlie Hebdo
itu. Saya juga tidak habis pikir kenapa banyak umat Muslim di Indonesia (di mana
mayoritas nya adalah Muslim) senang memvonis dan senang menghakimi suatu
hal yang secara logika, peristiwa tersebut “benar” untuk dilakukan. Haloo, apa yang salah dengan aksi penyerangan
itu? Kenapa harus dikutuk secara berlebihan? Bukannya menjadi kewajiban setiap
Muslim untuk selalu membela Nabi Muhammad ketika Beliau dihina? Lantas apa yang
salah dengan peristiwa penyerangan itu?
Jika dibilang peristiwa penyerangan tsb
sebagai aksi yang keji, di mana letak kekejiannya? Aksi penyerangan itu belum
sepadan dengan hinaan Charlie Hebdo yang secara terang – terangan jelas
menghina seorang Nabi Muhammad SAW. Penghinaan tersebut sangat melukai perasaan
mayoritas Muslim di dunia. Dan memang bahwa membunuh orang yang menghina Nabi
itu jelas hukumnya dan sudah tertuang dalam hadits Nabi. Seperti yang saya
kutip dari media Islampos tentang hukum membunuh penghina Nabi seperti berikut
ini.
Ka’ab
bin Al-Asyraf menghina Nabi Muhammad SAW, Nabi SAW bersabda, “Siapa yang mau
membunuh Ka’ab bin Al-Asyraf? Sesungguhnya dia telah menyakiti Allah dan
RasulNya.” Muhammad bin Maslamah berdiri dan berkata: “Wahai Rasulullah, apakah
engkau suka jika aku membunuhnya?” Nabi SAW menjawab: “Ya.” Singkat cerita,
Ka’ab bin Al-Asyraf pun dibunuh oleh Muhammad bin Maslamah. (Muttafaq ‘Alaih
dari Jabir).
Bahwa memang jelas hukumnya membunuh orang
yang berani menghina Nabi SAW, bahkan Nabi pun tanpa pikir panjang langsung menyetujui
permintaan Muhammad bin Maslamah untuk membunuh Ka’ab bin Al-Asyraf karena
telah menyakiti Allah dan RasulNya.
Kalau dibilang aksi penyerangan itu sebagai
sikap fanatisme yang berlebihan, ya memang saya setuju dengan pendapat itu.
Bukannya sudah menjadi suatu kewajiban
kita untuk selalu fanatik kepada Rasulullah sebagai salah satu wujud
cinta kita kepadanya? Aksi penyerangan tersebut juga tidak akan terjadi,jika
penghinaan kepada Nabi oleh Charlie Hebdo tidak dilakukan. Seharusnya
pemerintah Perancis juga harus adil dalam hal ini. Jika Charlie Hebdo berdalih
bahwa setiap orang bebas mengeluarkan pendapat dan berekspresi, tidak
sewajarnya mengeluarkan pendapat dengan cara menghina Nabi Muhammad, karena
sangat menciderai perasaan umat Muslim. Kalau ada aksi, tentu ada reaksi. Dan
memang Pemerintah Perancis bisa dikatakan kurang peduli dalam menyikapi masalah
tersebut. Seharusnya Pemerintah Perancis memikirkan dampak yang akan terjadi
jika kantor redaksi Charlie Hebdo tetap beroperasi. Jika penghinaan kepada Nabi
dilakukan hanya sekali, atau dua kali saya pikir masih bisa ditoleransi. Namun,
Charlie Hebdo telah melakukannya dari dahulu hingga sekarang, sampai karya
mereka pun tersebar di seluruh dunia. Saya masih ingat, berita Charlie Hebdo
ini sudah muncul dari dulu, sejak saya masih duduk di bangku Sekolah Dasar
hingga saat ini. Saya juga berpikir bahwa aksi penyerangan tersebut merupakan
wujud ketegasan sekelompok umat Muslim dalam membela Nabi SAW. Dan kita sebagai
umat Muslim, yang tinggal di negara yang juga masyoritas Muslim, juga harus
berpikir secara logis dan jernih, bahwa ketegasan dalam membela Agama Allah itu
wajib hukumnya.
Jika kita memang cinta kepada Allah dan
RasulNya, lantas hal apa yang bisa kita lakukan di saat ada orang lain yang menghina
Allah dan Rasulullah? Apakah hanya dengan duduk dan diam? Tentu saja tidak.
Kita harus tegas menyatakan sikap, bahwa menghina Allah dan Rasulullah itu
suatu perbuatan yang buruk. Lalu jika ditanya, Rasulullah saja ketika dihina
beliau membalasnya dengan kebaikan, lalu kenapa Charlie Hebdo sampai diserang
sedemikian brutalnya? Oke, memang perlu kita ketahui bahwa Rasulullah SAW
merupakan manusia yang sangat mulia, Beliau membalas kejahatan yang dilakukan
oleh orang kafir dengan kebaikan. Iya. Beliau adalah seorang Nabi, yang
dianugerahi oleh Allah kesabaran yang luar biasa. Sedangkan kita, hanya manusia
biasa bung! Malaikat Jibrilpun, ketika melihat Rasulullah didzalimi oleh kaum
kafir, malaikat Jibril ingin melempar mereka (orang kafir) dengan sebuah gunung.
Namun karena Nabi adalah manusia yang paling luar biasa kesabarannya, Beliau
melarang Jibril untuk melakukan hal tersebut. Tidak sepantasnya kita yang hanya
manusia biasa, disamakan kadar kesabarannya dengan kesabaran seorang Nabi.
Ingat. Charlie Hebdo bukan hanya sekali, dua kali, atau tiga kali, menghina
Rasulullah SAW, namun berkali – kali. Dengan adanya penyerangan tersebut, juga
menyadarkan dunia, bahwa Islam adalah agama yang tegas muaranya jika ada suatu
hal keburukan yang menimpa terhadap diri Rasulullah. Sadarlah wahai kaum Muslim
semua!
Lantas
bagaimana dengan Islamophobia yang muncul pasca Peristiwa Charlie Hebdo?
Tidak bisa dipungkiri memang, dampak yang
ditimbulkan setelah peristiwa Charlie Hebdo ini. Sikap Islamophobia perlahan
mulai muncul pada sebagian masyarakat Eropa, bahkan masyarakat dunia. Lantas bagaimana sikap yang benar untuk menangkal Islamophobia yang perlahan mulai
muncul?
Sikap yang bisa kita lakukan, jelas,
menyuarakan bahwa Islam adalah agama yang sangat indah jika dilihat dari
perspektif yang berbeda. Islam sangat banyak memiliki sisi positif. Saat ini
memang banyak orang yang belum mengerti yang
memandang Islam kebanyakan dari sisi negatifnya. Kita bisa menjelaskan berbagai
keindahan yang ditawarkan oleh Islam. Bahwa Islam adalah agama yang sangat
menghargai toleransi, sangat mengatur keberlangsungan hidup para umatnya supaya
tetap dalam jalan yang benar, Islam sangat jelas mengatur hak dan kewajiban
umatnya, dari hal kecil (misal menjaga kebersihan) hingga hal yang besar sampai
urusan politik dan tata negara pun jelas diatur oleh Islam dalam ayat Al Quran.
Islam juga telah banyak melahirkan ilmuwan – ilmuwan yang menjadi cikal bakal
ilmuwan Eropa saat ini. Bahwa kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi di dunia
ini, tidak terlepas dari peran umat Islam. Ada Ibnu Sina, Muhammad Al
Khawarizmi, Ibnu Nafis, Al Biruni, serta tokoh – tokoh Islam lain yang menjadi
kunci peradaban dunia. Ingat Muhammad Al Fatih? Beliau adalah seorang pemimpin
yang berhasil mengalahkan Bangsa Romawi yang pada masa itu, adalah bangsa yang
sangat kuat dan sulit terkalahkan. Namun Muhammad Al Fatih mampu menunjukkan
kejayaan Islam dan menjadikan Islam unggul dalam segala bidang kehidupan.
Nah, sekarang pertanyaannya, akankah masa –
masa kejayaan Islam tersebut bisa terulang kembali? Saya yakin tentu sangat
bisa. Dan hal tersebut kuncinya ada pada diri umat Islam sendiri. Kita harus
tegas membedakan mana hal yang benar, mana yang salah. Saya yakin, jika memang
umat Islam ingin berusaha menjadikan dirinya sebagai umat Islam yang kaffah
(menyeluruh), niscaya Islam akan kembali menorehkan kejayaannya di dunia ini.
Dimulai dari diri saya tentunya, dan diri kita semua. Jika kita memang belum
bisa memberikan kontribusi yang besar bagi peradaban Islam saat ini, bisa
dimulai dengan melakukan hal – hal kecil yang mengandung maslahat bagi banyak
orang. Belajar ilmu agama dengan benar serta mengamalkannya, dan tidak lupa
untuk mendakwahkannya kepada orang lain, menjadi suatu hal kecil yang suatu
saat akan berdampak besar bagi kemajuan Islam. Biidznillah, cahaya Islam lama
kelamaan akan muncul kembali, untuk menerangi cahaya dunia yang saat ini mulai
meredup oleh kebaikan ^^
Semoga Allah selalu melindungi dan menjaga
kita semua dalam jalan istiqomah. Aamiin.
Halo gan. Saya tetuju atas aksi itu..
BalasHapusDalam hadist juga ada dibahas tentang orang yg mengina. Melecehkan allah rasul dan islam, hukum nya memang harus dibunuh.
Pelaku teror itu memang jihad..
Mantap gan. Memang seharusnya begitu wujud ketegasan umat Muslim. Saat ini banyak Muslim yang telah dininabobokkan oleh mereka kaum Yahudi, sehingga banyak yang gak peduli kalo Nabi Muhammad dihina. Naudzubillah..
Hapus