Summit Attack Story

by Minggu, Januari 11, 2015 0 komentar


Pernahkah kau mencoba mendaki gunung? Kalau belum, cobalah!

Sesekali kita perlu mencoba kegiatan alam yang berbeda, ya, seperti trekking alias mendaki gunung. Di Indonesia ada banyak gunung yang memukau, tinggal pilih mau muncak gunung yang mana. Hahaha. Kalau gunung di dekat daerah asal saya sih, gunung-gunung yang ada di Jawa Tengah, contohnya ada Gunung Lawu, yang menawarkan kemegahan puncak Hargo Dumilah yang luar biasa, dengan keunikan adanya warung makan Mbok Yem yang ada di dekat puncak gunungnya. Yang kedua ada Gunung Merbabu dengan Puncak Syarif-nya, yang menawarkan keindahan sabana dengan keunikan bukit Hijau Teletubbies, ada Gunung Sindoro dan Gunung Sumbing, ada juga Gunung Merapi. Atau Gunung Semeru yang familiar dengan Puncak Mahamerunya, juga Danau Ranu Kumbolo yang menawarkan romantisme yang luar biasa, tanjakan Cinta, serta padang Lavender yang mulai ungu ketika musim semi. Indah sekali :3


Hargo Dumilah, 4 Mei 2014. Thanks Dian, Asih, Intan, dan Palasmaga!


Cobalah kau rasakan rasanya membawa tas Carrier bersama kawan-kawanmu. Cobalah kau rasakan setiap langkah dalam proses “Summit Attack”, maka kau akan merasakan filosofi kehidupan yang sesungguhnya. Bahwa dalam meraih sebuah puncak kebahagiaan, kita membutuhkan perjuangan panjang. Kau juga harus peduli dengan sesama, bahwa hidup ini kita tidak bisa hidup tanpa orang lain. Layaknya mendaki sebuah gunung yang membutuhkan kerja sama sebuah tim. Kalau ada satu yang lelah, semua ikut merasakan lelah. Toleransi dan tanggung jawab benar-benar dibutuhkan dalam proses mencapai puncak itu. Sungguh, sifat manusia yang sesungguhnya akan teruji ketika ia mendaki sebuah gunung. Apakah orang tersebut pantang menyerah atau suka mengeluh, apakah orang tersebut egois atau peduli. Semua bakal teruji.


Pemandangan Gunung Merapi dan Merbabu dari Pos 4, Gunung Lawu

 Pos 3, Gunung Lawu 4/5/14

Sunrise dari Lereng Gunung Merbabu, 3/1/2015

Pegunungandi Sekitar Gunung Lawu

Maka kebahagiaan itu akan kau rasakan ketika kau telah berhasil mencapai puncak itu. Kau langsung berdecak kagum melihat kemegahan alam yang diciptakan oleh DIA, Allah Sang Maha Besar. Apalagi ketika dirimu berhasil menikmati keindahan Sang Matahari terbit. Sesekali kau perlu melihatnya kawan. Nikmatilah Sang Matahari dari berbagai sudut pandang yang berbeda. Jika selama ini kau hanya menikmati sunrise di balik jendela rumahmu, kini cobalah menikmati indahnya sang matahari dari puncak gunung. Kau akan melihatnya seluas mata memandang. Di atas awan kau berdiri melihat  matahari. Bebas. Lepas. Jauh memandang tanpa batas. 

Kau juga perlu mencicipi nikmatnya secangkir kopi panas dan hangatnya api unggun di tengah dinginnya udara malam pegunungan. Bercengkerama bersama para sahabatmu. Benar – benar romantis bukan? Kau bisa menikmati indahnya bintang dan cahaya bulan dengan jelas, tanpa adanya polusi cahaya layaknya di perkotaan. Menikmati penginapan seribu bintang dan sunyinya malam. Kau bisa bertafakur sepuas yang kau inginkan. Sungguh, kau harus mencobanya!

Ika Setyasari

Developer

Catatan inspirasi dari seorang pembelajar yang selalu berusaha untuk memberikan manfaat kepada semesta ^^ Catatan inspirasi yang insyaAllah akan menjadi saksi pertanggungjawaban kepada Allah kelak :) Selamat datang di Blog saya. Ambil petuah yang baik, buang petuah yang buruk. Catatan Inspirasi juga ada di ikasetyasari.tumblr.com. Kritik dan saran selalu penulis tunggu :)

0 komentar:

Posting Komentar