Suplemen Pagi #2
Nasihat ini, saya kutip dari Novel Darwis Tere
Liye, yang berjudul “Daun yang Jatuh Tak Pernah Membenci Angin”.
“Daun yang jatuh tak pernah membenci angin,
Dia membiarkan dirinya jatuh begitu saja..
Tak melawan, mengikhlaskan semuanya..
Bahwa hidup harus menerima, penerimaan yang
indah..
Bahwa hidup harus mengerti, pengertian yang
benar..
Bahwa hidup harus memahami, pemahaman yang
tulus..
Tak peduli lewat apa penerimaan, pengertian,
pemahaman itu datang..
Tak masalah meski lewat kejadian yang sedih
atau menyakitkan..
Biarkan dia jatuh sebagaimana mestinya..
Biarkan angin merengkuhnya, membawanya pergi
entah kemana..”
Baiklah.. Dari sepenggal nasihat di atas, kita
bisa belajar apa itu arti dari penerimaan. Bahwa dalam hidup ini, kita harus
senantiasa menerima keadaan hidup yang telah digariskan Allah SWT dengan
penerimaan yang baik. Atau dalam istiLah jawanya “legowo”, dalam istilah arab
ialah “qona’ah”, yang berarti rela menerima dan merasa cukup kepada semua yang
telah diberikan Allah dalam hidup kita.
Seringkali kita rasakan, apa yang kita peroleh
itu tidak selalu sesuai dengan apa yang kita harapkan. Pernah merasakannya?
Kita pengen A, eh malah Allah ngasinya B, dan mungkin B tsb adalah hal yang
semula tidak kita harapkan sama sekali. Itulah proses pendewasaan guys. Bahwa
apa yang kita inginkan itu tidak selalu tercapai. Lagi – lagi kita dilatih
olehNya untuk harus menerima dan legowo terhadap sesuatu yang
mungkin tidak klop dengan keinginan kita. Tapi percayalah, bahwa Dia selalu
memberi apa yang kita butuhkan. Jadi, nikmati proses pendewasaan itu yaa ^^
“Boleh jadi kamu membenci sesuatu, padahal ia
amat baik bagimu. Dan boleh jadi pula kamu menyukai sesuatu, padahal ia amat
buruk bagimu. Allah mengetahui sedang kamu tidak mengetahui.” (QS. Al Baqarah:
216)
#NtMS
0 komentar:
Posting Komentar